TAKALAR | POROS INFO.ID – Suasana malam Minggu (24/05) di Kecamatan Polongbangkeng Utara mendadak berubah mencekam. Bentrokan antar kelompok pemuda pecah di sekitar Jembatan Sag’ge Bongga, tepatnya di jalan poros Palleko, depan Gerbang Desa Parappuanta, mengagetkan warga sekitar yang tengah beraktivitas.
Aksi kekerasan tersebut diduga kuat melibatkan senjata berbahaya berupa busur panah. Tim media yang turun langsung ke lokasi menemukan mata busur ketapel, yang mengindikasikan bahwa peristiwa ini bukan sekadar tawuran biasa.
Seorang warga yang kebetulan melintas tak jauh dari lokasi kejadian mengaku melihat langsung aksi saling serang itu. Ia menyebut bentrokan berlangsung cepat dan memicu kepanikan di sekitar area jembatan.
Menanggapi peristiwa ini, Kapolsek Polongbangkeng Utara, Faisal Akbar, SH, membenarkan adanya bentrokan di wilayah hukumnya. Ia menyatakan bahwa petugas piket segera turun ke lokasi untuk membubarkan para pelaku.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kapolsek menjelaskan bahwa setibanya petugas di lokasi, para pelaku sudah melarikan diri. Ia juga menyebut bahwa belum ditemukan barang bukti berupa busur panah yang ditinggalkan pelaku, Selasa (27/05).
Meski demikian, penemuan mata busur di lokasi kejadian tidak diabaikan oleh pihak kepolisian. Faisal Akbar meminta agar barang bukti tersebut diserahkan kepada pihak berwajib.
“Minta tolong dibawa ke sini mata busurnya supaya bisa kita tanya-tanya informasinya,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait korban luka maupun penangkapan pelaku. Warga setempat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan.