TAKALAR | POROS INFO.ID – Sebanyak 552 siswa TNI AD mengikuti upacara penutupan Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) Gelombang II Tahun 2024 dan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) Gelombang I Tahun 2025 di Pantai Topejawa, Dusun Lamangkia, Desa Topejawa, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Minggu (25/5).
Upacara yang berlangsung sejak pukul 08.16 Wita itu dipimpin oleh Inspektur Upacara Kolonel Inf Unyu Syamsul Komar, Kabaglat Rindam XIV/Hasanuddin.
Perwira Upacara dalam kegiatan ini adalah Letda Inf Melki Sedek, sementara Komandan Upacara dijabat Mayor Inf Sahabuddin yang juga menjabat sebagai Wadan Secaba Rindam XIV/Hasanuddin. Hadir pula Dansecaba Rindam XVI/Hasanuddin Letkol Inf Arif Nurfianto, S.E, Camat Marbo Sudirman, S.Sos., M.Si, Danramil 1426-05/Marbo Lettu Arh Arfah, serta Kepala Desa Topejawa, Arman, S.IP.
Suasana semakin semarak dengan kehadiran para pelatih, keluarga peserta didik, serta masyarakat setempat yang antusias menyaksikan prosesi penuh makna ini.
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpusenif) Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa atas keberhasilan mereka menuntaskan tahap penting dalam pendidikan militer.
Tradisi pembaretan dan penyematan brevet Yuddhawastu Pramukha disebut sebagai simbol kehormatan, yang menandai pengakuan atas kemampuan, semangat juang, dan dedikasi para prajurit infanteri sebagai garda terdepan dalam setiap pertempuran.
Letjen Iwan menegaskan bahwa infanteri adalah ujung tombak TNI AD dan dijuluki “Queen of the Battle” karena perannya yang sangat menentukan di medan tempur. Oleh karena itu, setiap prajurit infanteri dituntut memiliki kesiapan fisik, mental, dan taktik yang mumpuni agar mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman dalam situasi apapun.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menanamkan nilai-nilai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta menjaga identitas sebagai Tentara Rakyat yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
Nilai-nilai tersebut menjadi pondasi moral yang harus terus dipegang teguh oleh setiap prajurit dalam menjalankan tugasnya.
Mengakhiri amanatnya, Letjen Iwan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pelatih dan jajaran yang telah bekerja keras dalam mendidik dan membentuk karakter para prajurit muda.
Ia berharap para lulusan senantiasa menjaga kehormatan korps infanteri dan terus berlatih tanpa henti demi pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara.
Upacara penutupan ini menandai berakhirnya pendidikan bagi ratusan siswa yang telah ditempa dengan disiplin tinggi.
Dengan semangat Yuddhawastu Pramukha, mereka siap mengemban tugas menjaga keutuhan NKRI. Kegiatan ditutup pukul 09.00 Wita dalam suasana tertib dan aman.