TIMUR TENGAH | POROS INFO.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan adanya gencatan senjata total antara Israel dan Iran melalui platform Truth Social pada hari Senin (23/06) malam.
“SELAMAT UNTUK SEMUA PIHAK!” tulis Trump di platform Truth Social miliknya, seraya menyatakan bahwa gencatan senjata akan dimulai setelah kedua negara menyelesaikan “misi terakhir mereka yang sedang berlangsung.”
“Secara resmi, Iran akan memulai gencatan senjata terlebih dahulu. Pada jam ke-12, Israel akan menyusul memulai gencatan senjata. Dan pada jam ke-24, dunia akan menyambut secara resmi berakhirnya perang 12 hari,” ujar Trump.
Trump mengklaim bahwa ia berhasil menengahi kesepakatan gencatan senjata ini melalui percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (23/06), ” Dikutip dari DW
Namun, tak lama setelah pengumuman tersebut beredar, bantahan datang dari pihak Iran. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan pada Selasa (24/06) bahwa tidak ada kesepakatan formal mengenai gencatan senjata seperti yang disampaikan oleh Trump.
“Sampai saat ini, TIDAK ada ‘kesepakatan’ mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer,” tulis Araghchi melalui platform X (dulu Twitter).
Meski begitu, Araghchi menambahkan bahwa jika Israel menghentikan serangannya sebelum pukul 4 pagi waktu Teheran (07.30 WIB), maka Iran “tidak berniat melanjutkan respons setelah itu.”
Situasi di kawasan masih dinamis, dan belum ada pernyataan resmi lanjutan dari pihak Israel. Masyarakat internasional kini menantikan perkembangan lebih lanjut terkait potensi berakhirnya eskalasi militer yang telah berlangsung selama hampir dua pekan tersebut.