TAKALAR,POROSINFO – Pemerintah Kabupaten Takalar bersama unsur TNI–Polri dan masyarakat Desa Kale Ko’mara menggelar kegiatan penanaman jagung serentak Kuartal III di lahan perhutanan sosial Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Rabu (09/07).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan Nasional yang melibatkan berbagai pihak guna meningkatkan produktivitas pertanian lokal.
Kepala Kepolisian Resor Takalar, AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M., membuka acara dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Penanaman jagung hari ini adalah wujud sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan serta memberdayakan petani melalui pemanfaatan lahan hutan secara legal dan produktif,” ujarnya.
Hadir pula Wakapolres Takalar Kompol Alauddin Torki, S.Sos.; Dandim 1426/Takalar Letkol Inf Faizal Amin, S.I.P.; Camat Polongbangkeng Utara Aji Sangaji Andi Makmur, S.I.P.; Kepala KPH Kelara; serta Kepala Desa Kale Ko’mara Parawangsa Jabir, S.H.
Dalam sambutannya, Kepala KPH Kelara menyampaikan bahwa lahan perhutanan sosial Desa Kale Ko’mara telah melalui proses legalisasi dan siap dimanfaatkan masyarakat.
“Dengan hak kelola yang jelas, penanaman jagung di kawasan ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga memperkuat tata kelola hutan yang lestari,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kale Ko’mara mengajak warganya untuk merawat tanaman jagung agar tumbuh optimal dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.
Penanaman jagung serentak ini menandai dimulainya musim tanam Kuartal III dan diikuti oleh puluhan petani setempat. Biji jagung ditanam secara bergotong‐royong di areal seluas lima hektar, dibantu secara teknis oleh penyuluh pertanian dan para prajurit TNI–Polri. Selain menanam, peserta juga melakukan dialog interaktif mengenai perawatan tanaman dan pengendalian hama terpadu.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, memperkuat ketahanan pangan Kabupaten Takalar, serta mempererat hubungan antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat.
“Mari kita jaga lahan ini dengan baik demi kesejahteraan bersama dan kelestarian lingkungan,” tutup AKBP Supriadi Rahman menegaskan komitmen bersama dalam membangun kemandirian pangan dan ekonomi desa.