TAKALAR | POROS INFO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar resmi membuka Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025 Gelombang Pertama. Program ini dirancang untuk membantu warga binaan pulih dari ketergantungan narkoba, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan dan pembinaan kepribadian selama menjalani masa pidana.
Pembukaan program dilangsungkan di aula Lapas Takalar dan dihadiri langsung oleh Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Takalar, Dr. H. Hengky Yasin. Sebanyak 50 warga binaan terpilih mengikuti program intensif ini selama 30 hari, yang mencakup kegiatan pembinaan mental, peningkatan spiritual, hingga pelatihan keterampilan kerja.
Untuk memastikan keberhasilan program, Lapas Takalar bekerja sama dengan sejumlah mitra strategis, di antaranya Kementerian Agama, Wahdah Islamiyah, Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan, BNNK Takalar, serta Dinas Kesehatan. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci dalam menciptakan rehabilitasi yang komprehensif dan berkelanjutan bagi para peserta.
Kepala Lapas Takalar, Mansur, menyampaikan bahwa keberhasilan rehabilitasi tidak hanya bergantung pada aktivitas di dalam lapas, melainkan juga peran penting dari pihak luar.
“Dukungan dari konselor, keluarga, lembaga keagamaan, dan instansi terkait sangat dibutuhkan untuk memperkuat proses pemulihan warga binaan,” ungkapnya.
Mansur juga menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah membentuk pola pikir positif dan menjauhkan warga binaan dari kebiasaan buruk yang berhubungan dengan narkoba.
“Rehabilitasi ini akan meningkatkan produktivitas mereka, memberi wawasan baru, serta mempersiapkan mereka agar siap kembali ke masyarakat dengan mental dan keterampilan yang lebih baik,” pungkasnya.