TAKALAR | POROS INFO.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar secara resmi membuka program pelatihan kemandirian bagi warga binaan pada Jumat (1/8/2025), sebagai langkah konkret dalam upaya pembinaan yang berkelanjutan.
Program ini dirancang untuk membekali warga binaan dengan keterampilan praktis, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup ketika kembali ke tengah masyarakat. Sebanyak 20 peserta mengikuti dua jenis pelatihan utama, yakni budidaya ikan tawar dan pembuatan meubel.
Kegiatan pelatihan ini secara simbolis dibuka oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Takalar. Kehadiran kedua pejabat ini sekaligus menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap proses pembinaan di dalam Lapas, yang ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada warga binaan.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Takalar, Mansur, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian penting dari strategi pembinaan yang menyeluruh. Ia menyebutkan bahwa selain pembinaan kepribadian, warga binaan juga perlu dibekali dengan keterampilan yang aplikatif dan bernilai ekonomi.
“Pembinaan kepribadian menekankan pada akhlak dan perilaku, sedangkan pelatihan ini adalah bekal nyata untuk hidup mandiri setelah bebas nanti,” ujarnya dengan penuh harap.
Ia juga mengingatkan para peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan semangat. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar pengisi waktu, melainkan kesempatan berharga untuk mengembangkan potensi diri.
Diharapkan, dengan keterampilan yang relevan dan sesuai minat, para warga binaan dapat lebih siap beradaptasi dan menjadi pribadi yang produktif setelah kembali ke masyarakat.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Siliwangi, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan.
“Senang sekali bisa ikut pelatihan ini, karena selain menambah ilmu, kami juga merasa lebih berdaya dan termotivasi,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga binaan lainnya di masa mendatang.