POROSINFO.ID, JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto kembali menegaskan komitmennya dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Hal itu ditandai dengan diluncurkannya Forum Solidaritas untuk Pengentasan Kemiskinan (Forum SOLUSI) yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati, Rabu (3/9/2025).
Acara peluncuran dipimpin langsung oleh Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir, SE., MM., dan dihadiri oleh jajaran pimpinan OPD, pelaku usaha, perbankan, akademisi, tokoh masyarakat, serta media. Forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jeneponto.
Forum SOLUSI lahir sebagai bagian dari inisiatif “AKSI SELARAS”, sebuah gerakan kolaboratif lintas sektor yang menekankan nilai-nilai Sikamaseang, Siri’ na Pacce, dan A Bulo Sibatang. Semangat ini diharapkan mampu mendorong sinergi nyata untuk mengatasi masalah kemiskinan yang masih menjadi pekerjaan rumah besar di Jeneponto.
Asisten III Administrasi Umum, Nuzuluddin Ngallo, ST., MT., selaku Pelaksana Forum SOLUSI, dalam laporannya menegaskan pentingnya peran forum ini sebagai penggerak utama sinergi.
“Forum SOLUSI adalah momentum strategis untuk membuktikan bahwa dengan bekerjasama, kita bisa mewujudkan Jeneponto Bahagia,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Paris Yasir menekankan bahwa kemiskinan bukan sekadar angka dalam laporan statistik, melainkan realitas hidup masyarakat yang membutuhkan perhatian serius. Karena itu, dibutuhkan keterlibatan semua pihak.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Saya berharap kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi benar-benar dimulai dengan niat baik dan dilanjutkan dengan penuh tanggung jawab. Kolaborasi lintas sektor, termasuk BUMN, BUMD, dunia usaha, dan perbankan sangat penting untuk menciptakan daya ungkit yang besar bagi penanganan kemiskinan,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya dukungan dunia usaha dan perbankan dalam memberikan perlindungan sosial bagi keluarga miskin, khususnya terkait Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja informal.
“Premi sebesar Rp16.800 per orang per bulan mungkin terlihat kecil, tetapi bagi warga miskin itu sangat berat. Namun, bila kita tanggung bersama sebagai beban kolektif sosial, maka nilainya akan sangat ringan. Inilah wujud nyata tanggung jawab sosial yang bisa langsung dirasakan manfaatnya,” jelas Paris Yasir.
Sebagai bentuk nyata dukungan, kegiatan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh perwakilan pelaku usaha, perbankan, BUMN, BUMD, dan Pemerintah Kabupaten Jeneponto. Penandatanganan ini menjadi simbol dimulainya kolaborasi strategis dalam wadah Forum SOLUSI.
Pemkab Jeneponto optimis, melalui Forum SOLUSI yang berbasis sinergi dan solidaritas, target percepatan penanggulangan kemiskinan dapat tercapai. Harapannya, masyarakat Jeneponto bisa hidup lebih sejahtera, mandiri, dan bahagia.
(Muh Ikbal)