Gowaporosinfo.id,- Masyarakat Dusun Bontoramba, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dibuat geram dengan hasil pengaspalan jalan yang diduga dikerjakan secara asal-asalan. Baru sehari diaspal, kondisi jalan sudah memprihatinkan, memicu protes keras dari warga setempat.
Salah satu warga inisial D N angkat bicara di redaksi media ini terkait proyek yang dikerjakan oleh CV. SUMBER TEKNIK tersebut. “Kami menerima banyak laporan dari warga tentang kualitas pengaspalan yang sangat buruk. Ini jelas merugikan masyarakat dan terindikasi adanya praktik korupsi atau penyimpangan,” ujarnya disalah satu kafe di Gowa(1/9/2025).
Menurut DN, kuat dugaan bahwa kontraktor menggunakan aspal dingin (cold mix) yang kualitasnya jauh di bawah standar untuk pengaspalan jalan. Hal ini menyebabkan jalan mudah rusak dan tidak tahan lama. “Kami mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan investigasi mendalam terhadap proyek ini. Jika terbukti ada penyimpangan, pelaku harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Masyarakat Bontoramba juga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap proses pengerjaan proyek yang dinilai tidak profesional. “Pengerjaannya terkesan terburu-buru dan tidak memperhatikan kualitas. Kami khawatir jalan ini tidak akan bertahan lama dan hanya membuang-buang anggaran negara,” keluh salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Proyek pengaspalan jalan yang dibagi dua lokasi dimana total panjang 658 meter dan diawasi oleh Konsultan pengawas Intensif Konsultan Pembangunan seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat yang nilai kontraknya 917.382.206,10 namun kenyataannya justru menimbulkan masalah baru. Jalan yang seharusnya mulus dan nyaman dilalui, kini malah menjadi sumber kekecewaan warga.
Bachtiar berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum, untuk memastikan bahwa proyek ini diusut secara transparan dan akuntabel. “Kami tidak akan membiarkan praktik-praktik korupsi atau penyimpangan anggaran negara merugikan masyarakat,” tandas DN.
Tambahan DN mengungkaokan sudah koordinasi wakil bupati Gowa dan mendapat respon “nanti saya tindak lanjuti” tutupnya.
Pemberitaan Kasus dugaan pengaspalan asal-asalan di Dusun Bontoramba ini, meski hingga berita ini dimuat belum ada tanggapan dari pelaksana proyek namun redaksi membuka ruang tanggapan dan hak jawab dari pihak terkait dalam pemberitaan.
*Jb