TAKALAR | POROS INFO.ID – Suasana haru dan bahagia menyelimuti halaman RA AL-BADAR Salaka saat pelaksanaan acara penamatan siswa-siswi yang berlangsung meriah pada Kamis (19/6).
Momen ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran perwakilan dari Kementerian Agama, yakni Kasubag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Kabupaten Takalar, H. Muh Afrizal, S.H.
Acara yang dihadiri oleh para guru, orang tua murid, serta sejumlah tokoh masyarakat ini menjadi ajang apresiasi atas proses tumbuh kembang anak-anak selama menempuh pendidikan di tingkat Raudhatul Athfal.
Dalam sambutannya, H. Muh Afrizal menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas dedikasi seluruh tenaga pendidik RA AL-BADAR yang telah membimbing anak-anak dengan penuh kasih dan kesabaran sejak usia dini.
“Anak-anak kita hari ini adalah generasi penerus bangsa. Apa yang ditanamkan di RA akan menjadi fondasi karakter mereka ke depan. Pendidikan akhlak mulia dan nilai-nilai keagamaan yang ditanam sejak dini sangat penting. Di sinilah peran sinergis antara guru dan orang tua menjadi sangat menentukan,” ujarnya.
Tak hanya seremoni, acara juga dimeriahkan dengan penampilan kreatif dan menghibur dari para siswa. Mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tarian tradisional, hingga lagu-lagu religi yang menggugah hati.
Kepala RA AL-BADAR, Ibu Herawati, S.Pd., Dg Ngasi, dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran perwakilan Kemenag serta seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan belajar mengajar di RA AL-BADAR.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Kementerian Agama, para orang tua, dan semua pihak yang terlibat dalam perjalanan pendidikan anak-anak kami. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut untuk kemajuan pendidikan anak usia dini di wilayah Salaka,” harapnya.
Kehadiran perwakilan dari Kemenag menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap penguatan pendidikan keagamaan sejak usia dini. Kementerian Agama sendiri berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan RA di seluruh wilayah, termasuk di daerah pelosok seperti Salaka.
Acara ini bukan sekadar penamatan, tetapi juga menjadi simbol harapan baru—bahwa dari lembaga kecil seperti RA AL-BADAR, akan lahir generasi cerdas, berakhlak, dan siap membawa perubahan positif bagi bangsa dan agama.